P-ISSN 2559 – 2163
E-ISSN 2599 – 2155
Volume 3 No. 1
Mei 2019
Cendekia Journal of
PHARMACY
Editor In Chief
Annik Megawati , STIKES Cendekia Utama Kudus, Indonesia
Editorial Board
Dian Arsanti Palupi, STIKES Cendekia Utama Kudus, Indonesia
Ema Dwi Hastuti, STIKES Cendekia Utama Kudus, Indonesia
Endra Pujiastuti, STIKES Cendekia Utama Kudus, Indonesia
Lilis Sugiarti, STIKES Cendekia Utama Kudus, Indonesia
Reviewer
Parno Widjojo, Universitas Diponegoro Semarang, Indonesia
Eko Prasetyo, STIKES Cendekia Utama Kudus, Indonesia
Siti Musdalifah, RSUD dr.Loekmono Hadi Kudus, Indonesia
English Language Editor
Arina Hafadhotul Husna, STIKES Cendekia Utama Kudus, Indonesia
IT Support
Susilo Restu Wahyuno, STIKES Cendekia Utama Kudus, Indonesia
Penerbit
Program Studi Farmasi
STIKES Cendekia Utama Kudus
Alamat
Jalan Lingkar Raya Kudus - Pati KM.5 Jepang Mejobo Kudus 59381
Telp. (0291) 4248655, 4248656 Fax. (0291) 4248651
Website : www.jurnal.stikescendekiautamakudus.ac.id
Email : jurnal@stikescendekiautamakudus.ac.id
Cendekia Journal of Pharmacy merupakan Jurnal Ilmiah dalam bidang Ilmu dan
Teknologi Farmasi yang diterbitkan oleh Program Studi Farmasi STIKES Cendekia
Utama Kudus secara berkala dua kali dalam satu tahun.
ii
P-ISSN 2559 – 2163
E-ISSN 2599 – 2155
Volume 3 No. 1
Mei 2019
DAFTAR ISI
Halaman Judul............................................................................................................ i
Susunan Dewan Redaksi ............................................................................................ ii
Kata Pengantar ........................................................................................................... iii
Daftar Isi..................................................................................................................... iv
nsi Batang Tanaman Yodium (Jatropha multifida Linn) sebagai Senyawa
Antibakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923 Secara In Vitro
Rokhana, Ainiyah ....................................................................................................... 1
Identifikasi Parasit Helmint pada Ternak Sapi di Dukuh Gading Wetan
Klaten dengan Metode Sedimentasi
Fitria Diniah Janah Sayekti, Dwi Haryatmi ...............................................................7
Uji Aktivitas Ekstrak Etanol Herba Anting-anting (Acalypha indica L.)
terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah pada Mencit yang diinduksi
Fruktosa
Ricka Islamiyati, Rifda Naufa Lina ...........................................................................12
Potensi Sediaan Gel Handsanitiser Ekstrak Tangkai Buah Parijoto
(Medinilla speciosa) dalam Menghambat Bakteri Patogen Escherichia coli
dan Staphylococus aureus
Lilis Sugiarti, Dwi Susiloningrum, Nabila Gita Fitriah, Leavi Farchati ....................18
Perbandingan Mutu Ekstrak Daun dan Kulit Batang Tanaman Kelor
(Moringa oleifera) dari Langenharjo Kendal
Ariyanti, Eni Masruriati, Rhyra Angellia ...................................................................26
Pembuatan Etanol Dari Nira Tebu dengan Metode Fermentasi
Rohmatun Nafi’ah, Susan Prima Devi .......................................................................32
Efek Pemberian Minyak Biji Kelor (Moringa Oliefera L.) debagai Terapi
Asma terhadap Gambaran Histopatologi Epitel Bronkiolus Mencit BALB/C
Dian Arsanti Palupi. Elma Martati .............................................................................37
Pengaruh Metode Pengeringan terhadap Aktivitas Antioksidan Ekstrak
Etanol Buah Parijoto (Medinilla speciosa Blume)
Endra Pujiastuti, Rahma Sani Saputri ........................................................................44
Hubungan Kadar Kolesterol Total dan Trigliserida terhadap Derajat
Tekanan Darah
Kartika Ikawati, Fransisca Pramessinta Hadimarta, Agus Widodo, Laras Try
Utami ..........................................................................................................................53
Pedoman Penulisan Naskah Jurnal ............................................................................60
iv
Cendekia Journal of Pharmacy
STIKES Cendekia Utama Kudus
P-ISSN 2559 – 2163
E-ISSN 2599 – 2155
Vol. 3, No. 1, Mei 2019
http://cjp.jurnal.stikescendekiautamakudus.ac.id
POTENSI SEDIAAN GEL HANDSANITISER EKSTRAK
TANGKAI BUAH PARIJOTO (Medinilla speciosa) DALAM
MENGHAMBAT BAKTERI PATOGEN Escherichia coli dan
Staphylococus aureus
Lilis Sugiarti, Dwi Susiloningrum, Nabila Gita Fitriah, Leavi Farchati
Program Studi Farmasi, STIKES Cendekia Utama Kudus
Jln. Lingkar Raya Kudus – Pati Km. 5 Jepang Mejobo Kudus 59381
Email : lilis_suwarno@yahoo.co.id
ABSTRAK
Indonesia merupakan negara dengan megabiodiversitas, yang seharusnya menjadi aset
negara yang perlu digali sehingga dapat dimanfaatkan secara optimal. Berpijak pada
kearifan lokal, di desa Colo di lereng Gunung Muria, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah
terdapat satu jenis tanaman endemik yang dipercaya masyarakat sekitar sebagai obat
sariawan dan antiradang, yaitu parijoto (Medinilla speciosa Blume). Pada penelitian
sebelumnya telah dilakukan pengujian aktivitas antibakteri sedian gel buah parijoto
terhadap E. coli dan S. aureus (Sugiarti dan Nafiah, 2018). Tangkai buah parijoto yang
tidak termanfaatkan (sebagai limbah) dengan warna tangkai yang merah seperti buahnya
diduga mempunyai khasiat yang sama dengan buahnya. Untuk itu pada penelitian ini
dilakukan pengujian potensi antibakteri sedian gel handsanitizer ekstrak etanol tangkai
buah parijoto. Sebelum dibuat sedian gel, dilakukan pengujian potensi ekstrak etanol
tangkai buah parijoto, kemudian baru dilakukan formulasi sediaan gel dan diuji aktivitas
antibakteri dengan konsentrasi ekstrak 0.25, 0.5, 1, 2, 4 gr/ml dengan pembanding kontrol
positif gel handsanitizer komersil (berbahan aktif alkohol), kontrol negatif aquadest serta
basis. Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode sumuran. Hasil penelitian
menunjukan bahwa potensi antibakteri gel handsanitizer ekstrak etanol tangkai buah
parijoto hanya ditunjukkan pada gel dengan konsentrasi ekstrak 4 gr/ml dengan diameter
zona hambat 9,33 mm terhadap kedua bakteri uji. Potensi antibakteri gel ini lebih besar
dari pada kontrol positifnya.
Kata Kunci : Tangkai buah parijoto, Gel handsanitizer, aktivitas anti bakteri.
ABSTRACT
Indonesia is a country with megabiodiversity, which should be a state asset that needs to
be explored so that it can be used optimally. Based on local wisdom, in the sloping
village of Colo Gunung Muria, Kudus Regency, Central Java, there is one endemic plant
species that is trusted by the local community as a medicine for canker sores and antiinflammatories, namely parijoto (Medinilla speciosa Blume). In the previous study a test
have been done about the activity of an anti-bacterial of parijoto fruit with E. coli and S.
aures bacteria (Sugiarti dan Nafiah, 2018). The unused stem of parijoto fruit (waste) with
the color as same as the fruit, that suspected has the same efficacy as the fruit. Therefore
in this study, anti-bacterial activity test of ethanol extract of parijoto fruit stems was
carried out and gel formulation was carried out and in antibacterial activity with extract
concentrations of 0.25, 0.5, 1, 2, 4 gr / ml of extract with a comparative positive control
comercial handsanitizer, negative aquadest and base controls. Antibacterial activity test
18
was carried out using the well method. From this study, the results showed that the
antibacterial potential of gel handsanitizer of parijoto fruit stem extract was only shown
at a concentration of 4 gr / ml extract with a large inhibitory zone respectively 9.33 mm
for both test bacteria. This anti-bacterial gel were more than positive control.
Keywords: Footstalk supporting the fruit Medinilla speciosa, Gel handsanitizer, Antibacterial activity.
LATAR BELAKANG
Parijoto (Medinilla speciosa, Blume) adalah tanaman perdu, daun
melengkung, tunggal dan bersilang berhadapan, buahnya berwarna merah muda
keunguan, rasanya asam dan sepat. Tanaman parijoto ini mempunyai kandungan
senyawa tanin, flavonoid, saponin dan glikosida, ekstrak metanol buah tanaman
parijoto ini juga mempunyai kandungan antioksidan yang cukup tinggi
(Wachidah, 2013). Xia Jin Yao et al. (2009) melaporkan bahwa salah satu dari
sembilan tanaman herbal Cina yaitu Medinilla luchuenensis memiliki nilai KHM
antara 0,78-12,50 mg/mL terhadap E. coli, sedangkan Gao-Ying Zuo et al. (2011)
mengatakan mempunyai nilai KHM sebesar 3,12 mg/mL terhadap E. coli.
Sedangkan Niswah, L (2014) mengatakan bahwa buah Medinilla speciosa Blume
ektrak etil asetat mempunyai aktivitas antibakteri lebih besar daripada ekstrak
metanol dan n-heksan terhadap S. aereus dari pada terhadap E. coli. Belum ada
penelitian berupa potensi antibakteri sediaan gel handsanitiser ekstrak etanol
ttangkai buah parijoto terhadap E. coli dan S. aureus.
BAHAN DAN METODE PENELITIAN
Bahan dan Alat
1. Bahan
Tangkai buah parijoto pada buah yang sudah masak, masih segar, dan tidak
berpenyakit diambil di daerah Kudus Jawa Tengah, bakteri uji
Staphylococcus aerius dan E. coli, medium Nutrien Brouth, Nutrien Agar
(NA), etanol 75%, aquadest, asam sulfat pekat, FeCl3, Mg, H2O2 3%, HCl 2
N, amil alkohol, Dragendorf, Mayer.
2. Alat
Timbangan analitik, Laminar air Flow, jarum ose platina, cawan petri,
mikropipet, peralatan gelas, jangka sorong, pinset, inkubator, kain flannel,
kapas, corong kaca, autoclave, kertas saring, oven binder, lampu bunsen.
Cara kerja
1. Penyiapan Bahan
Satu kilogram tangkai buah parijoto dicuci dengan air mengalir, dirajang dan
dioven dengan suhu 60 oC sampai kering. Simplisia kering lalu diblender
hingga didapatkan serbuk tangkai buah parijoto yang berwarna kemerahan
dan disimpan dalam wadah tertutup.
2. Pembuatan ekstrak etanol tangkai buah parijoto
Serbuk tangkai buah parijoto dimasukkan ke dalam wadah gelap, direndam
dengan etanol 70% dengan perbandingan 1:10, diaduk beberapa kali dan
ditutup rapat. Perendaman dilakukan pada suhu kamar selama 24 jam sampai
bahan yang larut melarut (Voigt, 1995). Remaserasi dilakukan 1-3 kali hingga
19
3.
4.
5.
6.
pelarut berwarna bening. Hasil maserasi disaring, kemudian filtrate
dikumpulkan. Filtrat yang diperoleh dipekatkan pada suhu 40OC, hingga
diperoleh ekstrak kental. Ekstrak kental yang diperoleh dihitung rendemen
terhadap berat awal.
Identifikasi Tanin, flavonoid, dan saponin ekstrak etanol tangkai buah
parijoto
Uji flavonoid. Sebanyak 0,5 g ekstrak pekat tangkai buah parijoto dilarutkan
di dalam aquades steril 10 ml lalu ditambahkan dengan etanol dan
ditambahkan 0,1 gram Mg dan 5 tetes HCl pekat. Bila terbentuk warna
jingga, maka positif mengandung flavonoid.
Uji tannin. Sebanyak 0,5 g ekstrak pekat dilarutkan dengan 10 ml aquades,
selanjutnya disaring dengan kertas saring dan filtrat ditetesi dengan 3 tetes
FeCl3 1%. Jika terbentuk warna hijau kehitaman, maka positif mengandung
tanin.
Uji saponin. Sebanyak 0,5 g ekstrak pekat dilarutkan dengan aquades panas
10 ml dan ditambah dengan HCl 5 tetes kemudian dikocok. Bila terbentuk
busa yang stabil dalam waktu 5 menit, maka positif mengandung saponin
Pembuatan suspensi bakteri uji
Satu ose koloni bakteri yang sudah dibiakan diambil dan diinokulasikan
dalam 10 ml nutrient broth kemudian diinkubasi pada suhu 37⁰C selama 24
jam. Kepadatan sel bakteri diukur menggunakan spektrofotometer dengan
panjang gelombang 625 nm, nilai absorbansi yang diperoleh antara 0,08-1
menunjukkan kesetaraan dengan standar 0,5 Mc Farland (1,5x108 CFU/mL).
Apabila kepadatan sel bakteri tidak sesuai dengan standart (108 CFU/mL),
maka harus dilakukan pengenceran suspensi bakteri.
Pengujian aktivitas antibakteri ekstrak etanol tangkai buah parijoto
Suspensi bakteri uji diambil 100 µl dan diinokulasikan pada media NA
dengan metode pour. Kemudian media, dibuat sumuran dengan perforator
nomor 4. Masing-masing konsentrasi ekstrak (200; 100; 50; 25; 12,5; dan
6,25 mg/mL) dan kontrol diambil 70 µl dimasukkan pada sumuran dan
diinkubasi selama 16-18 jam pada suhu 37℃. Kontrol positif digunakan
klindamycin 2 µg yang dilarutkan dalam 1 ml aquades steril (Aida dkk.,
2016) dan sebagai kontrol negatif digunakan DMSO (Dimethyl Sulfoxide)
sebagai pelarut ekstrak. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 5 kali.
Selanjutnya dilakukan pengukuran diameter zona bening yang ada disekitar
sumuran.
Pembuatan Gel handsanitizer
Bahan gel handsanitizer terdiri dari Karbopol, TEA, Gliserin dan aquades.
Cara pembuatannya yaitu menimbang karbopol sebanyak 0,5 gram, ditambah
air panas sampai beratnya 50 mg dan dibiarkan selama 24 jam. Setelah
mengembang, karbopol dimasukkan dalam mortir, dan ditambahkan ekstrak
tangkai buah parijoto (4; 2; 1; 0,5; 0,25 g/mL) yang telah dilarutkan dalam
gliserin, diaduk sampai homogen. Larutan yang telah tercampur ditambahkan
triethanolamin (TEA) sebanyak 2 gram dan diaduk secara perlahan agar tidak
terbentuk gelembung udara. Setelah terbentuk gel, ditambahkan aquades
20
7.
8.
sampai beratnya 100 gram (Tandah et al., 2017). Gel disimpan di dalam
wadah kedap udara.
Evaluasi Gel
Evaluasi gel handsanitizer meliputi uji organoleptis (warna, bau dan bentuk),
pH, homogenisitas dan daya sebar gel.
Pengujian antibakteri sediaan gel handsanitizer ekstrak tangkai buah parijoto
Sebanyak 100µl suspensi bakteri uji diinokulasi ke dalam cawan petri dengan
metode pour plate, kemudian ditambahkan Nutrien Agar ke dalam cawan petri dan
dihomogenkan (Ningsih dkk., 2016). Setelah memadat dibuat sumuran dengan
menggunakan alat sumuran. Larutan uji berupa sediaan gel handsanitazer diambil
sebanyak 100 µl dan dimasukkan pada masing-masing sumuran (Oktaviani et al.,
2016). Satu sumuran lain diisi DMSO sebnyak 100 µl, satu sumuran lain diisi
handsanitizer tanpa ekstrak (basis) sebagai kontrol negatif, dan satu sumuran lain
diisi dengan handanitaizer komersil dengan zat aktif etanol 70% sebagai kontrol
positif. Inokulan diinkubasi pada suhu 37°C selama 16-18 jam.
Analisa data
Data yang diperoleh diolah menggunakan analisis one way anova dengan
program SPSS untuk mengetahui perbedaan antar konsentrasi ekstrak etanolnya
dan juga dalam sediaan gel handsanitizer ekstrak etanol tangkai buah parijoto
terhadap potensi daya hambat kedua bakteri uji.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Ekstrak Etanol Tangkai Buah Parijoto
1.
Hasil ekstraksi
Tabel 1. Hasil Ekstraksi Tangkai Buah Parijoto
Tahapan ekstraksi
Besaran
Tangkai buah parijoto segar
4.5 kg
Simplisia tangkai buah parijoto
475 g
Susut pengeringan
89%
Ekstrak kental tangkai buah parijoto
79.05 g
Rendemen ekstrak etanol tangkai buah parijoto
16.64%
2. Organoleptis Ekstrak Etanol Tangkai Buah Parijoto
Tabel 2. Organoleptis Ekstrak Etanol Tangkai Buah Parijoto
Organoleptik
Warna
Bau
Bentuk
Karakteristik
Merah muda
Khas buah parijoto
Kental
3. Hasil Uji Fitokimia Ekstrak Etanol Tangkai Buah Parijoto
Tabel 3. Hasil Uji Fitokimia
Golongan Senyawa
Flavonoid
Tanin
Saponin
Keterangan
Hasil
+
+
+
: (+) : Menunjukkan reaksi positif
21
4.
Daya Hambat Ekstrak Etanol Tangkai Buah Parijoto terhadap Bakteri
Staphylococcus aureus dan E. Coli
Tabel 4. Diameter Zona Hambat Ekstrak Etanol Tangkai Buah Parijoto terhadap
Bakteri S.aureus dan E. coli
Diameter Zona Hambat (dalam mm)
Jenis Konsentrasi
S. aureus
E. coli
Konsentrasi ekstrak 6.25 mg/mL
1.24 ± 0.15a
1.00 ± 0.07a
Konsentrasi ekstrak 12.5 mg/mL
2.08 ± 0.10ab
2.10 ± 0.95ab
Konsentrasi ekstrak 25 mg/mL
3.08 ± 0.73c
2.85 ± 0.81bc
Konsentrasi ekstrak 50 mg/mL
4.15 ± 1.10d
3.73 ± 1.06cd
Konsentrasi ekstrak 100 mg/mL
5.16 ± 1.20e
4.75 ± 1.08d
Kontrol positif (Klindamisin 2 ug/mL)
2.13 ± 0,15bc
3.20 ± 0.49bc
Kontrol negatif (DMSO)
0
0
Keterangan: Angka yang diikuti huruf yang tidak sama menunjukkan berbeda signifikan pada tingkat
kesalahan 5%
5.
Evaluasi Sediaan Gel Handsanitizer Ekstrak Etanol Tangkai Buah Parijoto
Tabel 5. Evaluasi Sediaan Gel Handsanitizer Ekstrak Etanol Tangkai Buah Parijoto
Konsentrasi
Bau
Warna
pH Homogenitas Daya Sebar
(g/ml)
6,9
0.25
Khas
Hijau kecoklatan
7
Homogen
aromatik
5,5
0.5
Khas
Hijau kecoklatan
6
Homogen
aromatik
5,7
4
Khas
Hijau kecoklatan
4
Homogen
aromatik
6.
Hasil Antibakteri Gel Handsanitizer Ekstrak Tangkai Buah Parijoto
Tabel 6. Diameter Zona Hambat Gel Handsanitizer Ekstrak Etanol Tangkai Buah Parijoto terhadap
Bakteri E.coli dan S.aureus
Konsentrasi (gr/ml)
Konsentrasi 0,25
Konsentrasi 0,5
Konsentrasi 1
Konsentrasi 2
Konsentrasi 4
Kontrol Aquadest
Kontrol Basis
Kontrol Positif
Diameter Zona Hambat (mm)
Staphylococcus aureus
Escherichia coli
9.33 ± 2.09a
5.78±0.58b
9.33 ± 0.58a
5.67 ± 0.58b
Pembahasan
1.
Daya Hambat Ekstrak Etanol Tangkai Buah Parijoto terhadap Bakteri
Staphylococcus aureus dan Escherichia coli
Hasil pengujian potensi ekstrak etanol tangkai buah parijoto terhadap
pertumbuhan bakteri uji dapat dilihat pada tabel 4. Pada tabel 4 terlihat bahwa
22
potensi antibakteri ekstrak etanol tangkai buah parijoto terhadap kedua
bakteri uji terbesar ditunjukkan pada konsentrasi ekstrak 100 mg/mL dengan
Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) pada konsentrasi 6,25 mg/mL. Pada
konsentrasi ekstrak 12,5 mg/ mL potensi antibakterinya sudah setara dengan
kontrol positif (Klindamisin 2 ug/mL) baik pada S. aureus maupun E. coli.
Hal ini menunjukan bahwa ekstrak etanol tangkai buah parijoto mempunyai
potensi antibakteri yang sangat bagus baik terhadap bakteri S. aureus maupun
E. coli, karena pada konsentrasi ekstrak 25 mg/mL potensi antibakterinya
sudah setara dengan klindamisin 2 ug/mL (kontrol positif).
2.
Evaluasi Sediaan Gel Handsanitizer Ekstrak Etanol Tangkai Buah Parijoto
Pengujian fisik terhadap sediaan gel handsanitizer ekstrak etanol
tangkai buah parijoto dilakukan agar diketahui kestabilan dan kelayakan gel.
Pengujian fisik gel meliputi pengujian organoleptik, homogenitas, pH dan
daya sebar. Pengujian organoleptik meliputi bentuk, warna dan bau. Gel
hansanitizer ekstrak etanol tangkai buah parijoto memiliki bentuk setengah
padat kental (bentuk khas gel), berwarna coklat merupakan warna yang
dihasilkan ekstrak etanol tangkai buah parijoto. Bau yang dihasilkan
merupakan aroma khas yang dihasilkan dari ekstrak etanol tangkai buah
parijoto. Hasil pengujian homogenitas menunjukkan bahwa gel handsanitizer
ekstrak etanol tangkai buah parijoto homogen dan tidak menunjukkan adanya
butiran kasar. Hasil pengukuran pH sediaan gel handsanitizer ekstrak etanol
buah parijoto konsentrasi 4 gr/ml mempunyai pH 4. Nilai pH sediaan gel
sesuai dengan pH kulit sehingga aman untuk pemakaian kulit. Nilai pH suatu
sediaan topikal harus sesuai dengan pH kulit yaitu 4,5-6,5 (Voigt, 1994).
Hasil uji daya sebar gel handsanitizer ekstrak etanol tangkai buah parijoto
menunjukkan bahwa diameter daya sebar pada konsentrasi 0.25 gr/ml,
diameter daya sebar sediaan gel sebesar 6,9 cm, pada konsentrasi 0.5gr/mL
sebesar 5,5 cm dan konsentrasi 4gr/mL sebesar 5,7 cm, sehingga ketiganya
memenuhi persyaratan. Diameter daya sebar yang baik adalah 5 - 7 cm
(Nurvianty et al., 2018).
3.
Daya Antibakteri Gel Handsanitizer Ekstrak Tangkai Buah Parijoto
Hasil uji antibakteri ekstrak etanol tangkai buah parijoto terhadap
bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus menunjukkan bahwa
ektrak tersebut mempunyai potensi antibakteri terhadap bakteri Escherichia
coli dan Staphylococcus aureus, kemudian ekstrak tangkai buah parijoto
diformulasi menjadi sediaan gel sebagai handsanitizer.
Daya hambat gel handsanitizer ekstrak tangkai buah parijoto terhadap
Escherichia coli dan Staphylococus aureus hanya ditunjukkan pada
konsentrasi ektrak 4 mg/ml dengan diameter zona hambat yang sama yaitu
9.33 mm. Pada gel handsanitizer konsentrasi 0.25 gr/ml, 0.5 gr/ml, 1 gr/ml,
dan 2 gr/ml tidak menunjukkan adanya daya hambat terhadap Escherichia
coli dan Staphylococus aureus (Tabel 6), hal tersebut dapat terjadi karena
dalam pembuatan sediaan gel, ekstrak harus dinaikkan dari konsentrasi yang
mempunyai daya hambat terbesar. Daya hambat terbesar ditunjukkan pada
23
konsentrasi ekstrak 4 gr/ml dari 100 gr gel atau sebesar 4%. Hal ini sesuai
dengan penelitian Laraswati dan Sugiarti (2017), bahwa konsentrasi gel yang
paling besar mempunyai daya hambat tertinggi pada bakteri, yaitu pada
formula gel handsanitizer konsentrasi ekstrak buah parijoto 5% dapat
mengurangi jumlah angka bakteri sebesar 53%.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, potensi daya hambat gel
handasanitizer ektrak tangkai buah parijoto sama baik terhadap Escherichia
coli maupun Staphylococus aureus. Hal ini menunjukkan bahwa gel ekstrak
tangkai buah parijoto memiliki daya hambat yang baik terhadap bakteri gram
positif seperti Staphylococus aureus maupun terhadap bakteri gram negatif
seperti Escherichia coli.
Kontrol positif pada penelitian ini adalah gel handsanitizer dengan zat
aktif etanol 70%. Sedangkan kontrol negatif pada penelitian ini adalah pelarut
aquadest dan gel handsanitizer tanpa ekstrak (basis). Kontrol negatif
(aquadest dan basis gel) tidak menunjukkan adanya daya hambat terhadap
bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Hal ini menunjukan
bahwa pelarut dan basis gel yang digunakan tidak mengandung zat
antibakteri, sehingga daya antibakteri pada gel ekstrak murni karena adanya
zat antibakteri yang dikandung oleh ekstrak tersebut.
Daya hambat gel handsanitizer ekstrak etanol tangkai buah parijoto
pada konsentrasi 4 mg/mL baik terhadap bakteri Escherichia coli maupun
Staphylococus aureus menunjukkan bahwa adanya perbedaan yang bermakna
dengan kontrol positif gel handsanitizer yang mengandung zat aktif etanol
70%. Untuk mengetahui konsentrasi hambat minimum gel ektrak etanol
tangkai buah parijoto lebih lanjut dapat dilakukan penelitian dengan
menggunakan konsentrasi ektrak antara 2 mg/ml – 3.5 mg/ml karena adanya
perbedaan yang bermakna, pada konsentrasi 4 mg/ml terhadap kontrol positif.
SIMPULAN DAN SARAN
Potensi antibakteri gel handsanitizer ekstrak batang buah parijoto hanya
ditunjukkan pada konsentrasi 4 gr/ml ekstrak dengan besar zona hambat terhadap
Escherichia coli dan Staphylococcus aureus masing – masing adalah 9.33 mm
UCAPAN TERIMA KASIH
Penelitian ini didanai oleh LPPM STIKES Cendekia Utama Kudus sesuai
dengan Surat Perjanjian Kontrak Penelitian (SPK-P) Nomor: 26/SK-RI/LPPMSTIKES CU/V/2018.
DAFTAR PUSTAKA
Guo-Yin Zou, Fan-Yan Meng, Jun Han, Xiao-Yan Hao, Gen-Chun Wang, YunLing Zhang, Qing Zhang. 2011. In-vitro Activity of Plant Extract and
Alkaloid Against Clinical Isolates of Extended-Spectrum β-Lactamase
(ESBL)-Producing Strains. Molecules.16.5453-5459.
24
Laraswati, N., dan Sugiarti, L. (2017). Efektivitas Sediaan Gel dari Ekstrak Buah
Parijoto (Medinilla speciosa Blume) sebagai Handsanitizer terhadap
Jumlah Angka Bakteri. PROSIDING HEFA, p. 294–98.
Nurvianty, A., A.C. Wullur, dan S. Wewengkang. (2018). Formulasi Sediaan Gel
Ekstrak Etanol Daun Awar-Awar (Ficus septica Burm.) dengan Variasi
Basis HPMC dan Aktivitasnya terhadap Staphylococcus epidermidis.
PHARMACON 7.
Voigt, R. (1994). Buku Pelajaran Teknologi Farmasi edisi 5. Gadjah Mada
University Press: Yogyakarta.
Wachidah,L.N. 2013. Uji Aktivitas Antioksidan serta Penentuan Kandungan
Fenolat dan Flavonoid Total dari Buah Parijoto (Medinilla speciose
Blume). Skripsi. Jakrta:UIN Syarif Hidayatullah.
Xia J.Y., Zuo, G.Y., Wang, G., C. 2009. Screening of Chinese Herbal Medicine
Originated in Yunan Province against Drug Resistent. Eschericia coli
producing ESBLs in vitro. Journal Medicinal of Defending Forces in
southersnt China. Vol.19 No.7.pp. 664-666.
25
Volume 3 No. 1
Mei 2019
P-ISSN 2559 – 2163
E-ISSN 2599 – 2155
PEDOMAN PENULISAN NASKAH JURNAL
“CENDEKIA JOURNAL OF PHARMACY”
TUJUAN PENULISAN NASKAH
Penerbitan Jurnal Ilmiah “Cendekia Journal Pharmacy” ditujukan untuk
memberikan informasi hasil- hasil penelitian dalam bidang ilmu dan teknologi
Farmasi.
JENIS NASKAH
Naskah yang diajukan untuk diterbitkan dapat berupa: penelitian, tinjauan kasus,
dan tinjauan pustaka/literatur. Naskah merupakan karya ilmiah asli dalam lima
tahun terakhir dan belum pernah dipublikasikan sebelumnya. Ditulis dalam bentuk
baku (MS Word) dan gaya bahasa ilmiah, tidak kurang dari 10 halaman, tulisan
times new roman ukuran 12 font, ketikan 1 spasi , jarak tepi 3 cm, dan ukuran
kertas A4. Naskah menggunakan bahasa Indonesia baku, setiap kata asing
diusahakan dicari padanannya dalam bahasa Indonesia baku, kecuali jika tidak
ada, tetap dituliskan dalam bahasa aslinya dengan ditulis italic. Naskah yang telah
diterbitkan menjadi hak milik redaksi dan naskah tidak boleh diterbitkan dalam
bentuk apapun tanpa persetujuan redaksi. Pernyataan dalam naskah sepenuhnya
menjadi tanggung jawab penulis.
FORMAT PENULISAN NASKAH
Naskah diserahkan dalam bentuk softfile dan print–out 2 eksemplar. Naskah
disusun sesuai format baku terdiri dari: Judul Naskah, Nama Penulis, Abstrak,
Latar Belakang, Metode, Hasil dan Pembahasan, Simpulan dan Saran,
Daftar Pustaka.
Judul Naskah
Judul ditulis secara jelas dan singkat dalam bahasa Indonesia yang
menggambarkan isi pokok/variabel, maksimum 20 kata. Judul diketik dengan
huruf Book Antique, ukuran font 13, bold UPPERCASE, center, jarak 1 spasi.
Nama Penulis
Meliputi nama lengkap penulis utama tanpa gelar dan anggota (jika ada), disertai
nama institusi/instansi, alamat institusi/instansi, kode pos, PO Box, e-mailpenulis,
dan no telp. Data Penulis diketik dengan huruf Times New Roman, ukuran font 11,
center, jarak 1spasi
Abstrak
Ditulis dalam bahasa inggris dan bahasa Indonesia, dibatasi 250-300 kata dalam
satu paragraf, bersifat utuh dan mandiri.Tidak boleh ada referensi. Abstrak terdiri
dari: latar belakang, tujuan, metode, hasil analisa statistik, dan kesimpulan.
Disertai kata kunci/ keywords.
60
Abstrak dalam Bahasa Indonesia diketik dengan huruf Times New Roman, ukuran
font 11, jarak 1 spasi. Abstrak Bahasa Inggris diketik dengan huruf Times New
Roman, ukuran font 11, italic, jarak 1spasi.
Latar Belakang
Berisi informasi secara sistematis/urut tentang: masalah penelitian, skala masalah,
kronologis masalah, dan konsep solusiyang disajikan secara ringkas dan jelas.
Bahan dan Metode Penelitian
Berisi tentang: jenis penelitian, desain, populasi, jumlah sampel, teknik sampling,
karakteristik responden, waktu dan tempat penelitian, instrumen yang digunakan,
serta uji analisis statistik yang digunakan disajikan dengan jelas.
Hasil dan Pembahasan
Hasil penelitian hendaknya disajikan secara berkesinambungan dari mulai hasil
penelitian utama hingga hasil penunjang yang dilangkapi dengan pembahasan.
Hasil dan pembahasan dapat dibuat dalam suatu bagian yang sama atau terpisah.
Jika ada penemuan baru, hendaknya tegas dikemukakan dalam pembahasan.
Nama tabel/diagram/gambar/skema, isi beserta keterangannya ditulis dalam
bahasa Indonesia dan diberi nomor sesuai dengan urutan penyebutan teks. Satuan
pengukuran yang digunakan dalam naskah hendaknya mengikuti sistem
internasional yang berlaku.
Simpulan dan Saran
Kesimpulan hasil penelitian dikemukakan secara jelas. Saran dicantumkan setelah
kesimpulan yang disajikan secara teoritis dan secara praktis yang dapat
dimanfaatkan langsung oleh masyarakat.
Ucapan Terima Kasih (apabila ada)
Apabila penelitian ini disponsori oleh pihak penyandang dana tertentu, misalnya
hasil penelitian yang disponsori oleh DP2M DIKTI, DINKES, dsb.
Daftar Pustaka
Sumber pustaka yang dikutip meliputi: jurnal ilmiah, skripsi, tesis, disertasi, dan
sumber pustaka lain yang harus dicantumkan dalam daftar pustaka. Sumber
pustaka disusun berdasarkan sistem Harvard. Jumlah acuan minimal 10 pustaka
(diutamakan sumber pustaka dari jurnal ilmiah yang uptodate 10 tahun
sebelumnya). Nama pengarang diawali dengan nama belakang dan diikuti dengan
singkatan nama di depannya. Tanda “&” dapat digunakan dalam menuliskan
nama-nama pengarang, selama penggunaannya bersifat konsisten. Cantumkan
semua penulis bila tidak lebih dari 6 orang. Bila lebih dari 6 orang, tulis nama 6
penulis pertama dan selanjutnya dkk.
Daftar Pustaka diketik dengan huruf Times New Roman, ukuran font 12, jarak 1
spasi.
TATA CARA PENULISAN NASKAH
Anak Judul : Jenis huruf Times New Roman, ukuran font 12, Bold UPPERCASE
Sub Judul : Jenis huruf Times New Roman, ukuran font 12, Bold, Italic
Kutipan : Jenis huruf Times New Roman, ukuran font 10, italic
61
Tabel : Setiap tabel harus diketik dengan spasi 1, font 11 atau disesuaikan.
Nomor tabel diurutkan sesuai dengan urutan penyebutan dalam teks (penulisan
nomor tidak memakai tanda baca titik “.”). Tabel diberi judul dan subjudul secara
singkat. Judul tabel ditulis diatas tabel. Judul tabel ditulis dengan huruf Times
New Roman dengan font 11, bold (awal kalimat huruf besar) dengan jarak 1 spasi,
center. Antara judul tabel dan tabel diberi jarak 1 spasi. Bila terdapat keterangan
tabel, ditulis dengan font 10, spasi 1, dengan jarak antara tabel dan keterangan
tabel 1 spasi. Kolom didalam tabel tanpa garis vertical. Penjelasan semua
singkatan tidak baku pada tabel ditempatkan pada catatan kaki.
Gambar : Judul gambar diletakkan di bawah gambar. Gambar harus diberi nomor
urut sesuai dengan pemunculan dalam teks. Grafik maupun diagram dianggap
sebagai gambar. Latar belakang grafik maupun diagram polos. Gambar
ditampilkan dalam bentuk 2 dimensi. Judul gambar ditulis dengan huruf Times
New Roman dengan font 11, bold (pada tulisan “gambar 1”), awal kalimat huruf
besar, dengan jarak 1 spasi, center Bila terdapat keterangan gambar, dituliskan
setelah judul gambar.
Rumus : ditulis menggunakan Mathematical Equation, center
Perujukan : pada teks menggunakan aturan (penulis, tahun)
Contoh Penulisan Daftar Pustaka :
1. Bersumber dari buku atau monograf lainnya
i. Penulisan Pustaka Jika ada Satu penulis, dua penulis atau lebih :
Sciortino, R. (2007) Menuju Kesehatan Madani. Yogyakarta: Gadjah
Mada University Press.
Shortell, S. M. & Kaluzny A. D. (1997) Essential of health care
management. New York: Delmar Publishers.
Cheek, J., Doskatsch, I., Hill, P. & Walsh, L. (1995) Finding out:
information literacy for the 21st century. South Melbourne:
MacMillan Education Ausralia.
ii. Editor atau penyusun sebagai penulis:
Spence, B. Ed. (1993) Secondary school management in the 1990s:
challenge and change. Aspects of education series, 48. London:
Independent Publishers.
Robinson, W.F.&Huxtable,C.R.R. eds.(1998) Clinicopathologic principles
for veterinary medicine. Cambridge: Cambridge University Press.
iii. Penulis dan editor:
Breedlove,
G.K.&Schorfeide,
A.M.(2001)Adolescent
pregnancy.2nded.
Wiecrozek, R.R.ed.White Plains (NY): March of Dimes Education
Services.
iv. Institusi, perusahaan, atau organisasi sebagai penulis:
Depkes Republik Indonesia (2004) Sistem kesehatan nasional. Jakarta:
Depkes.
2. Salah satu tulisan yang dikutip berada dalam buku yang berisi kumpulan
62
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
berbagai tulisan.
Porter, M.A. (1993) The modification of method in researching postgraduate
education. In: Burgess, R.G.ed. The research process in educational
settings: ten case studies. London: Falmer Press, pp.35-47.
Referensi kedua yaitu buku yang dikutip atau disitasi berada di dalam buku
yang lain
Confederation of British Industry (1989) Towards a skills revolution: a
youth charter. London: CBI. Quoted in: Bluck, R., Hilton, A., & Noon, P.
(1994) Information skills in academic libraries: a teaching and learning
role i higher education. SEDA Paper 82. Birmingham: Staff and
Educational Development Association, p.39.
Prosiding Seminar atau Pertemuan
ERGOB Conference on Sugar Substitutes, 1978. Geneva, (1979).
Health and Sugar Substitutes: proceedings of the ERGOB conference on
sugar substitutes, Guggenheim, B. Ed. London: Basel.
Laporan Ilmiah atau Laporan Teknis
Yen, G.G (Oklahoma State University, School of Electrical and Computer
Engineering, Stillwater, OK). (2002, Feb). Health monitoring on
vibration signatures. Final Report. Arlington (VA): Air Force Office of
AFRLSRBLTR020123. Contract No.: F496209810049
Karya Ilmiah, Skripsi, Thesis, atau Desertasi
Martoni (2007) Fungsi Manajemen Puskesmas dan Partisipasi Masyarakat
Dalam Kegiatan Posyandu di Kota Jambi. Tesis, Universitas Gadjah
Mada.
Artikel jurnal
a. Artikel jurnal standard
Sopacua, E. & Handayani,L.(2008) Potret Pelaksanaan Revitalisasi
Puskesmas. Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan, 11: 27-31.
b. Artikel yang tidak ada nama penulis
How dangerous is obesity? (1977) British Medical Journal, No. 6069, 28
April, p. 1115.
c. Organisasi sebagai penulis
Diabetes
Prevention
Program
Research
Group. (2002)
Hypertension, insulin,
and proinsulin in
participants with
impaired glucose tolerance. Hypertension, 40 (5), pp. 679-86
d. Artikel Koran
Sadli,M.(2005) Akan timbul krisis atau resesi?. Kompas, 9 November, hal.
6.
Naskah yang tidak di publikasi
Tian,D.,Araki,H., Stahl, E., Bergelson, J., & Kreitman, M. (2002) Signature
of balancing selection in Arabidopsis. Proc Natl Acad Sci USA. In Press.
Buku-buku elektronik (e-book)
Dronke, P. (1968) Medieval Latin and the rise of European love- lyric
[Internet].Oxford: Oxford University Press. Available from:
63
10.
11.
12.
13.
netLibraryhttp://www.netlibrary.com/
urlapi.asp?action=summary
&v=1&bookid=22981 [Accessed 6 March 2001]
Artikel jurnal elektronik
Cotter, J. (1999) Asset revelations and debt contracting. Abacus [Internet],
October, 35 (5) pp. 268-285. Available from: http://www.ingenta.com
[Accessed 19
November 2001].
Web pages
Rowett, S.(1998)Higher Education for capability: automous learning for life
and work[Internet],Higher Education for capability.Available
from:http://www.lle. mdx.ac.uk[Accessed10September2001]
Web sites
Program studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat UGM. (2005) Program studi
S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat UGM [Internet]. Yogyakarta: S2 IKM
UGM. Tersedia dalam: http://ph-ugm.org [Accessed 16 September
2009].
Email
Brack, E.V. (1996) Computing and short courses. LIS-LINK 2 May 1996
[Internet discussion list]. Available from mailbase@mailbase.ac.uk
[Accessed 15 April 1997].
64