Dahlia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Dahlia

Dahlia berwarna merah muda dan jingga
Taksonomi
DivisiTracheophyta
SubdivisiSpermatophytes
KladAngiospermae
Kladmesangiosperms
Kladeudicots
Kladcore eudicots
Kladasterids
Kladcampanulids
OrdoAsterales
FamiliAsteraceae
SubfamiliAsteroideae
SupertribusHelianthodae
TribusCoreopsideae
SubtribusCoreopsidinae
GenusDahlia
Cav.
Tata nama
Dinamakan berdasarkanAnders Dahl
Spesies
30 spesies, 20.000 kultivar, selengkapnya lihat teks

Dahlia adalah tanaman perdu berumbi yang sifatnya tahunan (perenial), berbunga di musim panas sampai musim gugur. Di Indonesia Dalia berbunga sepanjang tahun, baik di musim panas maupun musim hujan. Dahlia adalah bunga nasional negara Meksiko yang juga merupakan negara asal bunga ini.

Dahlia termasuk bunga yang terlambat dikembang-biakkan. Berawal pada tahun 1872 ketika negeri Belanda menerima sekotak umbi Dahlia yang dikirim dari Meksiko. Dari sekotak umbi Dahlia tersebut hanya satu umbi yang tumbuh dan berbunga. Namun menghasilkan bunga indah berwarna merah, dengan daun bunga yang runcing.

Ahli tanaman berhasil mengembangbiakkan Dahlia yang kemudian dinamakan Dahlia juarezii. Dahlia juarezii merupakan nenek moyang semua bunga Dahlia hibrida (persilangan) yang terdapat sekarang ini.

Bunga dari tanaman Dahlia ini termasuk salah satu sumber bajan makanan bagi larva beberapa spesies Lepidoptera (jenis kupu-kupu). Larva itu akan memakan nekhtar yang dihasilkan bunga Daglia yang sudah mekar.

Bunga Dahlia dinamakan untuk menghormati ahli botani berkebangsaan Swedia dari abad ke-18 yang bernama Anders Dahl.

Dahlia juga merupakan bunga resmi kota Seattle, negara bagian Washington, Amerika Serikat.

Asal Mula[sunting | sunting sumber]

Pegunungan Meksiko dan Guatemala disebut-sebut sebagai rumah asal nenek moyang Dahlia masa kini. Bunga ini ditemukan secara tidak sengaja oleh penjelajah Spanyol pada abad ke 16. Ketika menaklukkan negara Indian Aztec mereka juga mendapatkan tumbuhan menarik yaitu Dahlia. Ahli botani Spanyol yang memelihara bibit Dahlia tersebut tertarik karena morfologi Dahlia berbeda dengan tumbuhan yang selama ini mereka amati.

Brian Killingsworth emnulis, bunga dari spesies ini berpusat terbuka, mekar tunggal dengan batang gantung. Batang tanaman ini berongga. Dahlia dapat tumbuh hingga ketinggian lebih dari 20 kaki.[1]

Bangsa Aztec menggunakan batang Dahlia untuk mengangkut air. Sedangkan pemburu keliling menjadikan Dahlia sebagai sumber air. Itulah sebab Bangsa Aztec menyebut tumbuhan ini acocotli atau tebu air.

Ahli Botani Spanyol juga berjasa mengirim bibit Dahlia ke seluruh Eropa Barat. Semula, para pemulia tanaman dahlia lebih tertarik membudidayakan tanaman ini untuk diambil umbinya sebagai sumber bahan pangan. Barulah awal abad ke 18 tanaman ini lebih dipandang sebagai tanaman hias. Tahun 1810 hingga 1840 Dahlia sangat populer karena para pembibit terus memperbanyak kombinasi warna Dahlia.

Manfaat[sunting | sunting sumber]

Bunga Dahlia yang kita kenal sekarang terdiri dari ratusan kultivar. Sebagian besar varietas tanaman Dahlia pun menghasilkan bunga yang warnanya cerah dan mempesona, sehingga Dahlia merupakan komoditas penting bagi industri bunga potong dan tanaman pot.

Daftar spesies[2][3][4][5][6][sunting | sunting sumber]

Bagian Pseudodendron Sherff
Bagian Entemophyllon Sørensen
Bagian Dahlia Sherff
Sub bagian Merckii Sørensen
Bagian Epiphytum Sherff
Bagian belum terselesaikan

Galeri[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Killingsworth, Brian (2018). "Dahlia Nomenclature and Brief History". American Dahlias Society. Diakses tanggal 2024-05-21. 
  2. ^ The Plant List
  3. ^ Sørensen, P. D. 1969. Revision of the genus Dahlia (Compositae, Heliantheae-Coreopsidinae). Rhodora 71: 309-365, 367-416.
  4. ^ Dayle E. Saar, Neil O. Polans and Paul D. Sørensen. A Phylogenetic Analysis of the Genus Dahlia (Asteraceae) Based on Internal and External Transcribed Spacer Regions of Nuclear Ribosomal DNA. Systematic Botany Vol. 28, No. 3 (Jul. - Sep., 2003), pp. 627-639. Stable URL: https://www.jstor.org/stable/25063902
  5. ^ a b Hansen, H. V. (2004), Simplified keys to four sections with 34 species in the genus Dahlia (Asteraceae-Coreopsideae). Nordic Journal of Botany, 24: 549–553. doi: 10.1111/j.1756-1051.2004.tb01639.x
  6. ^ "Hans V. Hansen. Native (wild) Dahlias – taxonomy, historical review, and the derivation of cultivars, in Trial of Dahlia 2008, Final Report. Royal Horticultural Society" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2014-08-11. Diakses tanggal 2023-05-07. 
  7. ^ Dayle E. Saar and Paul D. Sørensen. SIDA, Contributions to Botany Vol. 21, No. 4 (21 December 2005), pp. 2161-2167
  8. ^ Elevated from D. dissecta var. sublignosa but still listed as unresolved in The Plant List
  9. ^ Accepted name in The Plant List, but was not accepted by Saar (2003). Hansen, H. V. and J. P. Hierting. 1996. Observations on chromosome numbers and biosystematics in Dahlia (Asteraceae, Heliantheae) with an account on the identity of D. pinnata, D.rosea and D. coccinea. Nordic Journal of Botany 16: 445-455.
  10. ^ Castro-Castro, Arturo; Munguía-Lino, Guadalupe; Islas-Luna, María De Los Ángeles; Reyes-Santiago, Jerónimo (2019-03-01). "Dahlia mixtecana (Asteraceae, Coreopsideae), a striking new species from Oaxaca, Mexico". Phytotaxa (dalam bahasa Inggris). 394 (3): 209–218. doi:10.11646/phytotaxa.394.3.2. ISSN 1179-3163.