Bunga Kecil Biru, Wild Catnipkah?

Assalamu‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Meski iptek demikian berkembang dengan pesatnya, namun kita tinggal di Indonesia ini gampang-gampang susah. Yang saya maksud di sini adalah mencari ID sekaligus informasi dari tumbuh-tumbuhan yang ada di sekitar kita. Setiap hari bahkan setiap saat kita melihat, menjumpai, atau bahkan memegang atau mungkin juga membuang tumbuh-tumbuhan ini. Namun kita tak pernah tahu informasi tentang tumbuh-tumbuhan yang telah akrab dengan kita tersebut. Jangan datanya, sekedar tahu namanya saja susahnya setengah mati. Sering kali kita harus ‘menyeberang’ ke negeri tetangga bahkan antar benua untuk mencari infonya. Iya kalau nemu. Seringnya malah kita menjadi kebingungan untuk mengetikkan passwordnya agar data-data dari tumbuhan yang kita cari tersebut muncul. Kalaupun muncul kesulitan berikutnya telah menunggu, yakni tak ada padanan namanya dalam bahasa Indonesia. Blog-blog negeri dhewe bila menuliskan nama dari tumbuhan, biasanya lengkap mencantumkan nama-nama asingnya, selain nama binomial tentunya. Namun kalau yang kita unduh itu blog-blog asing, tak ada satupun yang menyertakan namanya dalam bahasa Indonesia. Jadi ya tetap saja, tumbuh-tumbuhan di sekitar kita itu akrab namun asing, berjumpa namun tak bisa menyapa karena memang tak tahu namanya. Dan itulah yang selama ini saya rasakan. Untuk itu saya memang berusaha untuk sedetail mungkin dalam membahas tumbuh-tumbuhan utamanya tumbuhan liar. Namun memang tak semuanya saya bahas. Saya biasanya tak membahas apa-apa yang telah banyak ditulis dan dibahas blog-blog lain. Kalau memang infonya menarik dan perlu, tetap juga saya sertakan. Jujur saja, kita ini memang jauh banget ketinggalan dengan para bule yang mendata bahkan telah menempatkan tumbuh-tumbuhan yang kita anggap liar itu sebagai bunga hias. Atau kalau memang dianggap sebagai gulma, paling tidak data dan informasinya telah tersedia.

Tumbuhan liar berbunga biru kecil ini juga termasuk salah satu yang tak ada data dan informasinya dari negeri kita. Saya telah mencoba berbagai keyword, namun tak ada yang berhasil atau memuaskan. Meski begitu, berdasarkan data yang saya unduh kemungkinan besar tumbuhan berbunga biru ini anggota dari genus Nepeta atau yang lebih populer dengan nama Catnip|catswort|catmint.

DSC04226

Berdasarkan ciri-cirinya saya yakin kalau ini termasuk Catnip. Batangnya lemah seakan-akan keberatan beban sehingga lebih banyak merunduk. Batang yang merunduk ini bila menyentuh tanah akan menjadi perkembangbiakan vegetatif alami. Mempunyai bunga biru kecil-kecil bertumpuk dalam suatu tandan yang tegak. Daun tumbuh berpasang-pasangan meski dengan ukuran yang tidak sama. Terdapat bulu walau tidak lebar hampir pada semua bagian tumbuhan kecuali bunganya. Bila kita remas atau sobek bagian dari tumbuhan ini akan menguar bau yang tajam mirip adas atau mungkin juga mint, namun cepat hilang dan tak meninggalkan bekas, kecuali yang berasal dari selubung bunga. Selubung bunga memang lebih tajam baunya dan terdapat zat perekat bila kita pegang. Selama perekat tersebut ada, baunya pun masih ada. Walau liar, namun tidak semua area ada tumbuhan ini. Terbanyak ditemukan di sekitar sungai. Di banding tumbuhan liar lainnya, rumput liar yang satu ini tidak begitu tahan banting. Bila kita renggut batangnya, matilah ianya dan tidak mampu beregenerasi. Bunganya hanya mekar beberapa jam saja.

Karena sudah yakin akan genusnya, tentunya akan mudah ya saya mendapatkan informasinya. Nyatanya tidak. Dengan memakai keyword catnip maupun Nepeta belum ada yang saya temukan mirip dengan ‘catnip’ liar ini. Sayangnya saya juga tidak bisa membuktikkan apakah ini sejenis Catnip atau bukan karena memang tidak punya kucing.

20150710_101728

Wassalamu‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh