Neurothemis fluctuans, Capung Sayap Merah yang Alergi Keramaian

Assalamu‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh

capmer1Ordo Odonata (Capung-capungan) terdiri atas Capung (Dragonflies) dan Capung Jarum (Damselflies). Di Indonesia keduanya jamak disebut dengan Kinjeng, Semprang, Tetek iyek, Coblang, Papatong, Pepatung, Sipatung, Sisiur, dan nama-nama daerah lainnya.

Dari ± 7.000 spesies yang telah terindetifikasi, kedua kelompok capung-capungan ini terbagi lagi menjadi tiga subordo yakni Anisopteramemiliki 8 famili – , Zygopteraterdiri atas 17 famili – , dan Anisozygopteradari 11 famili kini hanya tinggal 1 famili saja, karena 10 famili telah punah –.

Odonata sendiri artinya rahang bergigi. Pada ujung labum (bibir bawah) terdapat tonjolan-tonjolan (spina) tajam menyerupai gigi. Capung (Dragonflies) atau sub ordo Anisoptera memiliki ciri-ciri tubuh lebih gemuk, kepala cenderung membulat (tidak memanjang), sayap belakang (hind wings) lebih lebar dibanding sayap atasnya, saat hinggap sayap direntangkan, terbangnya juga cepat. Sedangkan Damselflies (Capung Jarum) atau sub-ordo Zygoptera abdomennya ramping mirip jarum dengan sayap-sayap tertutup di kala hinggap.

Kedua tipe Capung ini semuanya menjadi sahabat petani karena menjadi predator hama tanaman budidaya seperti hama padi, jagung, kacang-kacangan, teh, kopi, kakao, dan lain-lain. Pada area budidaya yang terdapat capung, populasi hama akan menjadi terkendali dan petani pun dapat menghemat biaya produksi sebagai ganti ongkos insektisida. Apalagi Capung adalah serangga yang rakus, memakan segala jenis serangga. Selama masih ada makanan, Capung tak akan pernah berhenti makan. Beberapa contoh hama yang dilahap oleh Capung: Nilaparvata lugens, Orseolia orizae, Scotinophora sp., Leptocorisa sp. (Walang Sangit), Ostrinia sp., Helicoverpa sp., Melanogromiza sp., Oxya sp.(Belalang Daun Hijau), dan lain-lain.

Capung The Red Grasshawk atau Common Parasol atau Grasshawk Dragonfly atau Red Dragonfly bersama-sama dengan saudara-saudaranya yang sebagiannya berpenampilan saling mirip bergabung dalam genus Neurothemis familia Libellulidae subordo Anisoptera. Walaupun sangat mirip, namun capung merah Neurothemis fluctuans memiliki ciri-ciri yang masih relatif mudah dibedakan, yakni pada sayap bawahnya gabungan warna merah dan bening. Warna transparan membentuk suatu pola yang dimulai dari ujung sayap kemudian melandai menyempit hingga setengah panjang sayap.

jantanJantan berwarna merah kecoklatan. Ukuran body 30 – 34 mm dan panjang sayap belakang (hind wings) 22 – 25 mm. Pada pangkal abdomennya (yang berlaku pada capung jantan seluruh anggota ordo Odonata) terdapat tonjolan mirip pengait yang fungsinya untuk mengait capung betina saat terjadi perkawinan.

Capung betina berwarna coklat muda atau coklat kekuningan. Bila sudah tua berubah keabu-abuan dengan cincin-cincin hitam yang tampak nyata pada abdomennya. Sayap seluruhnya transparan atau semburat coklat pucat|coklat kekuningan. Bagian transparannya lebih besar dibandingkan sayap transparan pada jantan. Ujung abdomennya (yang berlaku pada capung betina seluruh anggota ordo Odonata) terdapat tonjolan mirip huruf u atau n, tergantung kita melihatnya dari arah depan ataukah dari arah belakang.

Pterostigma-nya atau garis persegi (ada yang menyebutnya tambalan) pada sisi atas sayapnya berwarna merah. Pada capung jantan yang belum dewasa tambalannya berwarna kuning sawo pucat hingga cenderung coklat kekuningan.  

Capung ini tersebar luas di wilayah Asia tropis, seperti Malaysia dan Indonesia. Di Indonesia selain Jawa, ditemukan juga di Kalimantan (daerah lainnya saya belum tahu, karena belum download).

Habitatnya tidak terlalu jauh-jauh dari kolam-kolam (tambak), saluran air, rawa, dan sawah-sawah padi yang masih tergenang.

jantan-mudaCapung ini bukanlah jenis capung pemalu. Dapat didekati (di close up) hingga jarak di bawah 10 cm. Asalkan kita tidak mengejutkannya, capung ini akan tenang-tenang saja. Namun, meski mudah didekati, capung ini tidak suka akan keramaian. Saat kawin, akan menjadi masa yang sangat sensitif terhadap gangguan sekecil apapun.

Dijadikan perangko di Malaysia.  

Kemiripan Spesies

Dunno Skimmer (Neurothemis fulvia), Neurothemis stigmatizans (habitatnya di Papua (endemik?)), Neurothemis-ramburii-ramburii.

di-kebun

Wassalamu‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Cara Cerdas Memilih Anggrek Golden Shower (Onchidium goldiana) dan Tips Memeliharanya

Assalamu‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh

tak-banyak1Di luar Dendrobium, kabarnya anggrek Onchidium sp. cocok bagi pemula. Yang paling sering saya jumpai dan juga saya miliki adalah Golden Shower, salah satu Onchidium hibrid. Selama dua tahun intens dengan tanaman hias, memang bener kalau Onchidium, tepatnya Golden Shower cocok bagi pemula. Perawatannya mudah, super mudah malah. Tanpa pemupukan yang berarti, hanya disiram saja, minimal tiga hari sekali, anggrek sudah mampu hidup dengan subur. Untuk yang bercuaca panas atau dataran rendah, sekali siraman itu lebih baik, walau anggrek mampu bertahan tidak disiram dalam jangka waktu lama.

Keunggulan Anggrek hibrid Golden Shower adalah warna kuningnya yang ngejreng itu. Warna yang jarang dipunyai oleh anggrek lainnya. Namun meski cantik, banyak pemula yang patang arang dibuatnya karena sudah nunggu bertahun-tahun si anggrek kok belum nongol-nongol juga bunganya. Apanya yang salah ya? Kuncinya hanya pada penempatan medianya saja. Gimana caranya? Baca terus ya …

Saya tulis dahulu cara cerdas memilih (atau membeli) anggrek Golden Shower yang bagus bagi pemula ya? Untuk memilih anggrek yang bagus memang ada ciri-cirinya dan itu sudah banyak yang nulisnya. Umumnya anggrek yang bagus itu adalah yang sehat dan tidak berpenyakit, dan lain-lain dan bla-bla-bla. Untuk Golden Shower, selain sehat yang paling penting diperhatikan adalah:

++ Bulb ++

Pilih yang memiliki bulb (batang bengkak) yang tampak segar, mulus atau permukaan rata dengan warna hijau cerah. Kalau ada yang tampak gemuk (memanjang dan melebar), itu malah bagus karena prosentase menghasilkan bunga yang banyak sangat besar. Bila bulb berukuran kecil dan kurus, bunga yang dihasilkan hanya sekitar 10 kuntum saja. Semakin gemuk bulb, jumlah kuntum yang dihasilkan pun juga kian banyak.

Jangan pilih:

  • Bulb kering atau kurus (kemungkinan sudah tua, atau sudah pernah berbunga, atau kurang gizi)
  • Bulb sudah berkerut atau berkeriput atau tampak seperti garis timbul atau bergelombang meski samar (sudah tua dan pernah berbunga)
  • Bulb berwarna coklat (sudah tua)
  • Bulb bergelombang seperti bentuk alun gelombang (sudah pernah berbunga)
  • Bulb membusuk
  • Bulb sudah nampak, padahal anggrek masih berukuran kecil, itu artinya anggrek tidak dalam kondisi normal (bisa jadi kurang gizi atau kurang cahaya atau kondisi lingkungan tidak cocok)

Bila bulb berwarna kuning namun permukaannya mulus itu tandanya anggrek terlalu banyak tertimpa sinar matahari. Selama kondisinya sehat saja, tidak apa-apa dipilih.

Bila anggrek belum nampak bulb, berarti anggrek tersebut masih masa fase anakan atau masih berusia muda.

 

bulb-sehat

bulb sehat namun tidak gemuk

ramping

tangkai ramping dengan ukuran bulb medium, jumlah kuntum sekitar 25 – 35

gemuk

Tangkai gemuk, bisa banyak kuntum dan bercabang-cabang

++ Jumlah Daun ++

Jumlah daun mutlak diperhatikan. Bila daun ada 3 pasang berarti anggrek tersebut normal. Terkadang daun awal yang akhirnya menjadi seludang daun juga ada yang masih terlihat. Ok wae.

Jangan pilih:

  • Daun hanya sepasang yang letaknya di ujung bulb, itu artinya anggrek tidak akan berbunga atau mungkin sudah tua
  • Pada lipatan daun terdapat potongan atau gagang bunga (masa berbunga sudah lewat)

 

Syarat Bunga Mekar

tembus-100

Kuntum bunga Oncidium varicosum sangat banyak, gagang bunganya pun bercabang banyak

Untuk membuatnya berbunga, penempatan atau lokasi tanam yang tepat itulah kuncinya. Golden Shower butuh sinar matahari langsung selama beberapa jam. Sinar pagi lebih baik. Intensitas kebutuhan sinarnya relatif, tergantung lokasi dan kondisinya. Saya yang tinggal di Kediri bagian dataran rendahnya, anggrek terkena sinar antara pukul 8.00 hingga 11.15 WIB, tanpa paranet. Selama kurang lebih 3 jam tersebut anggrek sudah berwarna kekuning-kuningan. Namun karena saya tidak mungkin memindahkan ke tempat yang agak teduh lagi, saya pun membiarkannya seperti itu. Apalagi anggrek juga sehat-sehat saja dan tidak terbakar.

Bagaimana cara manual dan termudah untuk mendeteksi kebutuhan sinar terhadap anggrek? Mungkin cara ini akan sedikit beresiko ya. Letakkan anggrek pada tempat yang tercahaya langsung. Ukur berapa lama intensitasnya. Amati apakah anggrek berubah kekuningan atau tetap berwarna hijau. Bila daunnya berubah menjadi coklat seperti terbakar atau bisa juga kekuningan, segera pindahkan ke tempat yang agak teduh atau kurangi intensitasnya. Begitu seterusnya hingga didapatkan lokasi dan intensitas yang pas. Sebagai catatan, hindari anggrek terkena cahaya antara pukul 11.00 – 14.00 yakni pada saat panas-panasnya. Namun bila memang tidak memungkinkan untuk dipindah-pindah atau memakai cara-cara lainnya, mungkin indukannya tidak akan tahan terhadap perlakuan dan kondisi seperti itu, namun anakannya yang kelak akan beradaptasi terhadap lokasi dan kondisi yang seperti itu.

Cara ini juga berlaku untuk seluruh anggrek. Bila kita tidak tahu bagaimana karakter anggrek terhadap cahaya, dapat dilakukan cara di atas. Untuk anggrek bertipe teduh seperti Anggrek Bulan, tak akan membutuhkan waktu lama untuk daunnya terbakar. Untuk anggrek bertipe panas, seperti Dendrobium, daun terbakar biasanya karena anggrek terlalu lama terpapar. Beberapa jenis memang sangat tahan terhadap sinar matahari yang menyengat, seperti Dendrobium Ungu Keriting.

tembus-50

Oncidium hybrid “Sweet Sugar”(?) mampu tembus 50 kuntum

 

teduh

Saat diletakkan pada tempat yang teduh seperti ini, bunga males keluar, padahal anggrek sudah dewasa

Catatan:

Untuk cara-cara menanam dalam pot atau pohon atau pohon palsu dapat dilihat pada tips-tips yang telah lalu.

Wassalamu‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Asystasia gangetica spp. gangetica, Sub Spesies Tersendiri ataukah Sebagai Varian?

Assalamu‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh

dsc04901Meski saya juga tidak tahu pasti apakah Asystasia berbunga kekuningan pucat ini termasuk sub spesies tersendiri ataukah termasuk varian dari Asystasia gangetica spp. alba. Namun saat saya amati di lapangan, dibanding yang berbunga putih bersih, Asystasia yang berbunga krem pucat ini lebih disukai kupu-kupu dengan ukuran bunga yang lebih besar. Larva dari genus Hypolimnas juga lebih memilih sub spesies yang ini, baru kalau persediaan daunnya habis beralih ke sub spesies alba. Maka dari itu meski secara data informasinya sangat minim, saya pun meyakini kalau antara varian alba dan krem pucat ini merupakan sub spesies tersendiri. Dan untuk sementara ini nama yang saya dapatkan adalah Asystasia gangetica spp. gangetica.

Wassalamu‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Ipomoea reptans, Sayur Cantik dari Dapur Kita

Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh

kangdar-bungaPecinta tanaman berbunga putih tentu tak akan melewatkan bunga putih nan cantik ini. Dari jenis Ipomoea (Kangkung-kangkungan) yang selain mempunyai bunga putih cantik juga bergizi dan bermanfaat herbal. Cocok dijadikan sebagai hiasan taman berbagai tema atau dijadikan sebagai tanaman pembatas. Ya, itulah Ipomoea reptans atau yang dikenal sebagai Kangkung Darat.

Secara garis besar Genus Ipomoea (suku Kangkung-kangkungan) terbagi menjadi dua variasi morfologi batang yang sangat berbeda. Agar mudahnya, saya membaginya ke dalam dua grup, yakni Grup Kangkung yang diikat oleh persamaan batangnya yang berongga, dan Grup Ipomoea Rambat yang mempunyai ikatan persamaan dalam batangnya yang kecil, panjang, dan liat. Atau bisa dibagi versi lain, yakni berumbi (Grup Ipomoea Rambat) dan tidak berumbi (Grup Kangkung). Grup Kangkung habitusnya tegak atau lunglai (prostat), sedangkan Grup Ipomoea Rambat habitusnya merambat atau menjalar. Dan Kangkung Darat (Ipomoea reptans) termasuk Grup Kangkung. Mengenai nama binomialnya ini, ada yang menulis kalau nama Ipomoea reptans adalah nama tidak valid, namun blog ini juga tidak menulis nama yang sebenarnya. Oleh karena itu kalau memang nama ini tidak valid, maka saya untuk sementara akan menyebutnya dengan Ipomoea aquatica spp. alba. Dari sumber lain didapatkan nama Ipomoea natans, Ipomoea repens, Ipomoea sagittaefolia, dan Ipomoea subdentata. Namun kebanyakan blog menulis nama binomialnya Ipomoea aquatica atau Ipomoea reptans.

Berasal dari India dan kini telah menyebar luas ke negara-negara Asia, termasuk Indonesia. Meski spesies invasif, namun dipandang sangat berguna dan bukan gulma.

Kangkung Darat atau Kangkung Cina mempunyai morfologi yang hampir sama dengan sesama grupnya, kangkung-kangkung lainnya, utamanya Kangkung Air (Ipomoea aquatica). Perbedaan utama pada bentuk daun dan warna bunga, juga tingginya. Yang paling mencolok dari Kangkung Darat sebagai pembeda dengan grup kangkung lainnya adalah bunganya yang putih bersih (pure white).

kangdar-daunHabitusnya berbatang tegak atau setengah tegak, beruas-ruas, lunak dan mengandung banyak air (herbaceoeus), berongga, bergetah, bentuk bulat silinder. Permukaan licin, berambut halus, warna hijau dan coklat tua pada batang yang sudah tua. Terdapat buku-buku tempat mengeluarkan daun, tunas maupun akar. Percabangan monopodial. Perennial dengan akar tunggang dan bercabang-cabang yang mampu menembus kedalam 60 – 100 cm,

Bunganya memang cantik. Putih bersih, bentuk seperti terompet dengan lima petal seperti bintang yang disambung-sambung oleh helaian tipis mahkota bunga (sepal).

Daun duduk pada buku-buku, bergagang dengan panjang hampir ½ panjang daunnya. Pada ketiak daun ini terdapat mata tunas sebagai percabangan baru. Bentuk daun seperti mata tombak yang menyempit berujung runcing dan agak sedikit berlekuk pada pangkalnya. Tepi rata dengan pertulangan menyirip atau menjari, permukaan halus dan licin. Warna hijau muda untuk yang muda, dan akan berubah sedikit tua untuk yang dewasa. Daun yang muda inilah yang enak dimakan. Biasanya ditumis atau cah. Daun tua juga bisa dimakan, namun teksturnya kasar.

Perkembangbiakan

Generatif: biji

Vegetatif: stek batang

Kita dapat memanfaatkan bekas potongan kangkung yang tidak dimasak karena termasuk batang bawah yang sudah tua. Tancapkan potongan-potongan kangkung yang ada buku-bukunya (ruas batang) ke dalam media yang lembek. Letakkan pada tempat yang terkena cahaya matahari langsung. Jaga media jangan sampai kering, dan tinggal menunggu masa berbunganya. Member grup kangkung, apapun jenisnya, sangat mudah tumbuh.


Seperti Kangkung Air, Kangkung Darat juga mengandung protein, kalsium, fosfor, besi, karoten, sitosterol, dan vitamin (A, B1, dan C). Juga bermanfaat sebagai antiracun (antitoksik), antiradang, peluruh kencing (diuretik), menghentikan perdarahan (hemostatik), dan sedatif (obat tidur). Dapat dimanfaatkan sebagai obat mengurangi sakit haid, mimisan, ambeien, insomnia, sakit gigi, melancarkan air seni, menghilangkan ketombe, sembelit dan mual pada ibu hamil, gusi bengkak, kapalan, dan kulit gatal karena eksim. Namun bagi penderita rematik tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi kangkung.

Kelebihan

Karena tumbuh di daratan, lebih toleran kekeringan dibanding saudaranya, Kangkung Air.

Budidaya kangkung sangat mudah dan menguntungkan karena biaya produksi murah, masa panen pun singkat hanya 1 bulanan bahkan bisa kurang.

Saat ini kangkung darat lebih banyak beredar di pasar-pasar komersial dibanding kangkung air karena budidanya sangat mudah, panen lebih cepat dan relatif tahan hama.

Hama dan Penyakit

Selain ulat, belalang juga hobi banget makan daun dan tunas mudanya.

Tanda kangkung diserang Ulat Grayak (Spodotera litura) adalah daunya bolong-bolong dan tepinya bergerigi tak karuan. Tak jarang juga diserang kutu daun dari jenis Myzus persicae dan Aphyds gossypii). Tandanya tanaman menjadi kerdil dan daun melengkung.

Untuk penyakit, biasanya adalah karat putih (Albigo Ipomoeae Panduratae). Tandanya muncul bercak putih yang kian lama kian meluas. 

Untuk pencegahan dapat dilakukan rotasi tanam, mengatur jarak tanam dan melakukan penyiraman yang tepat. Bila sudah terlanjur terserang, dapat menggunakan pestisida hayati dari daun Nimba, Gadung, atau Sereh Wangi. Bila masih mampu dapat menjumputi ulat, belalang, atau kudu daunnya, serta memotong daun yang terserang karat putih.

Kandungan dan Manfaat Herbal Kangkung

Zat besi: pengontrol darah dan mencegah anemia.

Vitamin C: mencegah kanker, menjaga kesehatan kulit dan jantung, mencegah diabetes dan sariawan, meningkatkan kekebalan tubuh .

Vitamin A: menjaga kesehatan mata dan jantung, mempercepat penyembuhan luka, mencegah kanker, membantu pembentukan sperma, indung telur dan plasenta pada saat hamil, mencegah penuaan, dan menghalangi mutasi genetik penyebab kanker.

Fosfor: membantu kesehatan otak dan menjaga kesehatan tulang (mencegah osteoporosis).

Serat: membantu mencegah diabetes dan kolestrol.

Kalsium: menjaga kesehatan tulang.

Vitamin B1: mecegah katarak, dan membantu kerja otak, memproduksi sel darah merah, mencegah penuaan.

Serat dan lateks: mengobati gangguan pencernaan dan sembelit.

13 jenis senyawa antioksidan: mencegah kanker (payudara, kulit, colon, perut, dan lain-lain).

Minyak esential: Mencegah Bau Mulut

Omega 3: Menjaga Kualitas Otak

Vitamin dan zat-zat tersebut bekerjasama dengan kandungan kangkung lainnya yang juga berperan penting dalam kemanfaatan herbal, seperti klorofil, karotenoid dan beta karoten, serta lutein.

Selain itu Kangkung juga bermanfaat untuk mencegah penyakit kolestrol, diabetes, memperlancar ASI, menjaga kesehatan ginjal, pengobatan penyakit kuning dan masalah hati, menjaga dan menumbuhkan rambut. Juga untuk obat penyakit kulit seperti kurap, kapalan, gatal-gatal atau digigit serangga.

Memiliki Kandungan Protein, Lemak, Karbohidrat.

kangdar-2-bunga

Kemiripan Spesies

Kangkung Hutan atau Kangkung Pagar (Ipomoea fistulosa), Kangkung Air

Wassalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Kyllinga nemoralis, Teki Knop Putih atau Teki Nemo

Assalamu‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh

batangTampilannya memang mirip rumput, namun bangsa Teki-tekian (Sedges) bukanlah golongan rumput. Perbedaan keduanya sangat nyata, meski sekilas nampak sama. Secara umum batang Teki berbentuk segi tiga dan tidak berongga. Yang paling mencolok perbedaannya, daun Teki berjajar tiga dan mempunyai rhizoma (lebih tepatnya akar tinggal/tuber yang merupakan modifikasi dari batang) dengan bentuk yang berbedabeda. Selain sebagai gudang makanan, tuber juga sebagai alat perkembangbiakan vegetatif alami. Sangat adaptif terhadap kondisi tanah dan cuaca, serta toleran terhadap genangan dan juga kekeringan. Akarnya mampu membenam jauh di bawah tanah (kedalaman 1 m) menjadi kekuatannya hingga digolongkan sebagai gulma yang sangat sulit diberantas. Selama tuber (umbi) ini masih ada, selama itu pula Teki akan terus hidup dan berkembang biak.

Cyperus kyllinga merupakan nama sinonimnya. Itu berarti ada nama binomial barunya. Ya Kyllinga nemoralis sebagai nama dalam taksonomi. Jenis Kyllinga dahulu masih menyatu dengan genus Cyperus, namun sekarang telah menjadi genus sendiri yang sama-sama berada di bawah familia Cyperaceae. Untuk membedakan keduanya sangatlah mudah. Genus Kyllinga bentuk bunganya globe|bulat dengan berbagai variasinya, apakah warna atau bentuknya. Karena itu apapun jenis Sedges yang bentuknya globe, secara otomatis dialihkan ke genus Kyllinga. Rumput teki yang bunganya tidak berbentuk globe dengan berbagai variasinya tetap menjadi member genus Cyperus.

Sebelum dilabeli nama Kyllinga nemoralis, namanya adalah Kyllinga cephalotes dan Kyllinga monocephala, yang dikenal sebagai White Kyllinga. Sesuai namanya bunganya memang berwarna putih. Termasuk bunga majemuk (dalam satu bonggol terdapat banyak bunga).

Di Indonesia dikenal dengan nama Teki Udel-udelan atau Rumput Kenop (lebih tepatnya Teki Kenop ya …). Namun nama Teki Udel-udelan tidak hanya merujuk pada Kyllinga nemoralis saja, tetapi juga Kyllinga sp. lainnya. Karena itu saya akan menyebut Teki ini sebagai Teki Nemo.

gu

Batangnya (calmus) tegak atau agak melengkung, berbentuk segitiga, tingginya 5 – 45 cm, berwarna hijau dan tidak bercabang dengan permukaan batang licin.

Daun berbentuk pita|garis dengan parit|guratan memanjang pada tengah daunnya, tepi beringgit, ujung meruncing, tekstur agak kasar, panjang 5 – 15 cm, berpelepah.

Bunga bongkol berbentuk globa|bulat berwarna putih atau bersemburat hijau dan tersusun banyak bulir dan termasuk bunga majemuk yang duduk di ujung pucuk batang. Jumlah antara 1 – 4 kepala bunga.

Akar yang berupa rimpang|tuber menjalar, beruas, berwarna merah, ukuran pendek, dan menghasilkan tunas dari buku-bukunya. Baunya wangi. Akar serabut layaknya benang berwarna putih kekuningan.

berkoloni-dg-berbagai-macam-rumputdsc05079

Wassalamu‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Leptocoria oratorius|Belalang Sangit Padi, Meski Edible Adakah yang Mau Memakannya?

Assalamu‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh

ws3Tak banyak yang ngeh bagaimana bentuk atau morfologi Walang Sangit. Jangankan mengamat-amati, mendekati pun membuat kita ogah. Baunya itu lho … nggak enaknya nggak ketulungan. Seekor saja sudah mampu membuat seisi ruangan bau busuk. Selain itu bagaimana mau mengamati kalau keberadaannya juga harus segera dibasmi karena menjadi hama dan musuh para petani? Ya … Leptocorisa acuta (sinonim) merupakan musuh utama petani dan menjadi hama penting yang sangat menjengkelkan bagi tanaman budidaya padi. Caranya Pianggang menghisap cairan tanaman dari tangkai bunga (paniculae) dan juga cairan buah (gabah) yang sedang masak susu pada rumput-rumputan: Panicum spp, Andropogon sorgum, Digitaria consanguinaria, Eleusine coracoma, Setaria italic, Barnyard Grass, Cyperus polystachys, Paspalum spp, dan Pennisetum typhoideum; juga bayam-bayaman (Amaranthaceae), plus tumbuhan graminaceous (Graminaceae) seperti padi, gandum, tebu, jagung, milet (sebangsa padi-padian)|Echinochloa crus-galli, bajra, dan lain-lain. Tanaman graminoaceous yang berbunga lebih disukainya. Dilaporkan juga menyerang buah-buahan seperti mangga, jambu biji, nangka, dan buncis. Selain itu serangga ini juga menjadi vektor (penyebar virus tungro) yang menyebabkan penyakit tanaman padi. Juga vektor patogen Helminthosporium oryzae, plus penyebar jamur Sarocladium oryzae dan Sarocladium attenuatum penyebab penyakit busuk pelepah daun.

Rupanya di Indonesia, semua jenis dari familia Alydidae (kepik) Ordo Hemiptera (bangsa kepik sejati)|Bugs yang mempunyai ciri khas berbau busuk yang sangat menyengat itu semua disebut Walang Sangit, apapun bentuk morfologinya, yang penting berbau busuk. Padahal di luar Indonesia, setiap jenis mempunyai nama binomial dan internasionalnya sendiri-sendiri yang disesuaikan dengan spesialis tanaman inang atau makanannya. Ada Walang Sangit Kentang, Kacang, dan lain-lain. Bahkan nama Walang Sangit (Belalang Sangit) sendiri juga tidaklah tepat, karena sebenarnya dari kalangan bangsa kepik, namun sudah terlanjur, ya … sudahlah. Di dunia internasional pun namanya juga bukan belalang, tetapi bug. Dan … umumnya yang disebut Walang Sangit itu yang spesialisnya padi atau Paddy Stink Bug.

Kita mungkin bingung ya membedakan antara kepik dengan kumbang… Mari kita perhatikan tiga ciri berikut yang berlaku mayoritas.

antena-kaku

antena kaku seakan-akan terbuat dari kayu (mayoritas berukuran panjang)

sayap-tampak-dan-kaki-panjang

1. sayap luarnya kecil dan tidak menutup secara sempurna sayap bagian dalamnya atau seakan-akan berkutang 2. kaki belakang lebih panjang

Jadi, kebalikannya merupakan ciri-ciri kumbang yang berlaku secara keumuman.

Sebenarnya Kungkang termasuk serangga yang cantik. Warna tubuhnya campur-campur antara warna hijau, biru, hitama, kemerahan, kekuningan, coklat, dan kelabu. Stadium nimfalah masa yang cantik-cantiknya. Namun mengingat baunya yang busuk itu, apakah ada yang mau memeliharanya meski cantik?

Morfologi serangga ini terdiri dari sepasang antena yang panjang, kepala dengan “belalai” (proboscis)nya, toraks, abdomen memanjang dan ramping, 3 pasang kaki yang panjang-panjang dan ramping, sayap luar satu helai yang lebih mirip tameng (kutang), dan sayap dalam yang tipis namun kuat. Kepala melekat dengan toraks atau tidak terpisah dengan jelas. Perbedaan jantan dan betinanya terletak pada bentuk posterior (bokong). Posterior betina lebih lancip, sedang jantan tumpul.

Penyebarannya meliputi hampir seluruh wilayah Asia hingga Papua dan Australia bagian utara. Kalau saya lihat dari gambar-gambar, Walang Sangit dari Australia lebih cantik tampilannya.

Musuh Alami

  • Hadronotus leptocorisae, Ooencyrtus malayensis, Gryon nixonii, dan Telenomus corani sebagai parasitoid telur Walang Sangit. O. malayensis juga menyerang telur hama Riptortus linearis dan Nezara viridula (hama kedelai).

  • Predator famili Reduviidae.

  • Berbagai jenis laba-laba dan belalang familia Gryllidae dan Tettigonidae.

  • Jamur Beauveria sp. dan Metharizum sp. yang menyerang stadia nimpa dan dewasa.

Penanggulangan

Secara alami maupun kimiawi, bahkan sekarang sudah memakai radiosotop|radioaktif. Untuk cara kimiawi dan radioaktif pemakaiannya telah diatur oleh pemerintah, jadi tidak boleh sembarangan.

Karena menyenangi bau-bau busuk seperti bau terasi, bangkai (terutama keuyeup|kepiting) dan membenci bau-bauan harum, mungkin kita (petani) bisa memanfaatkan tumbuh-tumbuhan berbau wangi seperti Kenikir, Kamboja, dan lain-lain sebagai tanaman pengusir hama seperti Rice Earhead Bug. Beberapa negara dan daerah di negara kita juga telah menanam bunga-bungaan di sekitar area persawahan. Selama ini ada yang menggantung kapur barus di area persawahan, namun tentunya memakan ongkos yang besar mengingat kapur barus mudah habis|menguap. Juga menggemari bau-bauan dari tanaman Lycopodium sp. dan Ceratophylum sp., yang mana kedua jenis tumbuhan ini dapat digunakan sebagai tanaman pengalih.

Kemanfaatan

Allah menciptakan segala sesuatu pasti ada manfaatnya. Selama ini seperti Slender Rice Bug dikenal sebagai hama nomor satu bagi petani padi, karena hingga kini belum ada varietas yang anti walang sangit. Nyatanya serangga ini sumber yodium dan memiliki sifat anestesi serta analgesik. Artinya kepik ini dapat dimakan. Bahkan bau yang dikandungnya dapat ditambahkan pada saus sebagai penambah rasa apel. Ada yang mau?

Wassalamu‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh

 

Asystasia gangetica spp. alba, si Asys Putih yang Inkonsisten namun Mempesona

Assalamu‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh

putihUntuk mengidentifikasi member genus Asystasia tidaklah mudah. Apalagi ada 70 jenis yang tergabung dalam genus ini dengan tampilan habitus yang hampir serupa, bahkan bunganya sekalipun. Seperti namanya, Asystasia sendiri berarti inkonsisten, tidak tetap.

Melihat tampilan bunganya, Asystasia sp. yang satu ini termasuk dalam jenis Asystasia gangetica yang bercirikan lima petalnya membulat dengan lower petal agak besar atau agak berbeda sedikit bentuk atau coraknya dibanding 4 petal lainnya. Semua Asystasia yang bercirikan seperti itu tak peduli apa warnanya (entah single, bi, atau tri color), apapun bentuk lidah petal|lower petalnya (ujung menyempit atau sama-sama membulat seperti petal lainnya), bentuk daunnya maupun bentuk-bentuk bagian tanaman lainnya berbeda-beda, asal keempat petalnya membulat atau cenderung tumpul, semuanya dimasukkan ke dalam jenis Asystasia gangetica. Tinggal varian atau sub spesiesnya saja yang berbeda. Karena tak mudah untuk mengidentifikasi maupun mencari datanya, maka saya pun memilih membahas sub spesies yang termudah dahulu, yakni Asystasia gangetica spp. alba.

Seperti namanya, keseluruhan petalnya berwarna pure white. Tabung bunga berwarna kuning pucat atau hijau pucat kekuningan, baik bagian dalam maupun luarnya. Katanya endemic plant pada Kepulauan Cristmas dan Australia Timur Laut, namun kok di rumah saya ada? Berarti sudah menjadi tumbuhan invasif dong ya …?

Batangnya tegak, lunak hingga setengah berkayu, 0,5 – 0,75 m tingginya.

herba

Daun seperti hati dengan lekukan yang samar, dengan ujung daun lancip sangat pendek.

daun

Tangkai bunga 6 – 8 cm panjangnya yang menyangga puluhan kuncup yang mekar bergantian. Karena bunga bisa tahan hingga lebih dari 3 hari, maka kita bisa melihat bunga-bunganya yang mekar secara bersamaan.

Seludang bunga menjari lima berujung runcing warna hijau muda.

Asystasia alba ini juga mempunyai tampilan yang tidak sama, tergantung habitat dan kondisi lingkungannya, hingga kita pun melihatnya sebagai speseis yang berbeda seperti A. australasica dan A. oppositiflora yang tumbuh di Australia.

Kemiripan Subspesies

dsc04901

Wassalamu‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh

 

Croton hirtus, Tumbuhan Liar Berbulu dan Berbunga Putih

Assalamu‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh

bungaTumbuhan liar berbunga putih mirip belalai yang tergabung dalam familia Euphorbiaceae ini dimasukkan dalam daftar Riceweeds, artinya tumbuhan ini edible. Sepintas tampilannya memang mirip Jelatang, tetapi bukan tumbuhan beracun. Kenapa saya menulis demikian? Karena ada yang memasukkan ke dalam jenis Jelatang (Laportea), padahal keduanya jalur taksonominya berjauhan.

Asalnya dari negara-negara Amerika tropis seperti Kolombia, Kosta Rika, Ekuador (Mainland), Panama, El Salvador, Guatemala, Honduras, Meksiko, dan Nikaragua. Kini, Hairy Croton telah menyebar ke negara-negara tropis Asia dan Afrika, bahkan Eropa. Nama binomialnya Croton hirtus (yang artinya keroton berambut). Nama yang pernah disandangnya atau sinonimnya adalah Croton glandulosus subsp. hirtus, Croton glandulosus var. hirtus, dan Brachystachys hirta. Berdasarkan nama latinnya, tumbuhan ini dapat dipadankan ke Bahasa Indonesia sebagai Keroton|Kroton|Ceroton Bulu. Ada juga yang menyebutnya Jarakan atau Cenderai Gajah.

Kita dapat menjumpainya di pinggir-pinggir jalan, kebun, padang rumput, area budidaya (sawah, kebuh, ladang, perkebunan, dan lain-lain) dengan kondisi cahaya setengah teduh atau pun terbuka. Daun dan batangnya bila kita remas akan mengeluarkan aroma yang tajam. Namun hati-hati dengan batangnya, karena sekujur permukaannya dilindungi oleh rambut-rambut kaku yang runcing laksana jarum. Walau tidak membuat gatal, namun kulit juga bisa pedih.

Batangnya tak berkayu, tegak, tinggi tidak sampai semeter (60 cm, bisa lebih bisa kurang) atau termasuk tumbuhan herba, bercabang dengan warna batang kekuningan yang pada sekujur batang plus daunnya terdapat rambut yang kaku. Adanya rambut yang banyak inilah didapatkan nama hirtus (hirta). Rambut pada daun lunak dan tidak tajam.

Bentuk agak bundar yang tumpul pada pangkalnya. Ujung daun bisa tumpul bisa runcing. Tepi bergerigi dan berbulu pada kedua sisinya.

Bunga inflorescence (bersusun-susun atau berderet-deret dalam tangkai/malai) serupa belalai yang panjangnya antara 1,5 – 4 cm berwarna putih untuk bunga jantan sedangkan bunga betina berwarna hijau dan berada pada dasar rangkaian bunga yang ukurannya lebih kecil dibanding bunga jantan. Daun pelindung kaku berlekuk tak beraturan.

Dapat dijadikan sebagai penutup tanah. Dari beberapa referensi, meski banyak yang menulisnya sebagai gulma, namun tergolong gulma tingkat rendah. Apalagi saya amati populasinya tidaklah begitu banyak. Selain itu pengendalian secara alamiah juga masih efektif untuk dilakukan.

 bunga-betina-dan-buah

Kemiripan Morfologi

Karena morfologinya hampir serupa seringkali tertukar dengan …

Jelatang (Laportea interrupta)

 laportea-interrupta

Sangketan | Heliotropium indicum

 tlale-gajah

Wassalamu‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh

 

Varian Kembang Kertas dan Kupu-kupu Penikmat Sari Bunga Zinnia sp.

Assalamu‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Beberapa waktu lalu saya sudah mempos sekilas tentang Zinnia. Dan kali ini adalah varian-variannya. Variasi bunga Zinnia terutama hibridanya sangatlah banyak, ada ribuan, yang dikembangkan dari 20-an jenis aslinya. Dan kayaknya hampir setiap bulan ada launching jenis-jenis baru dech. Para penjual bibit bungalah yang paling awal upgrade. Karena pengetahuan saya tentang Zinnia amatlah minim, terutama jenis-jenis hibridnya, maka saya tak banyak cakap akan hal ini.

Dari yang saya amati, merah beserta gradasinya merupakan warna yang paling dominan dan mendominasi banyak jenis Zinnia.Dari puluhan jenis yang telah saya ambil gambarnya, banyak yang berwarna merah dan turunannya.Meski jenis hibridnya memiliki warna-warna yang atraktif, namun varian-varian jadul tetap mempesona. Dari berbagai tipe bunganya, yang paling saya suka adalah yang bermahkota single dan berukuran besar. Kalau kupu-kupu hingga pada bunganya menurut saya perpaduan yang tercantik dari segala jenis bunga, bahkan dari varian bunga Zinnia itu sendiri.

 

 

My Zinnia in memoriam. Ulat, belalang dan penyakit daun menyerang habis-habisan. Tiga makhluk ini yang membikin saya illfill untuk menanam Zinnia. Namun kalau buka-buka blog Zinnia, semangat untuk nanam Zinnia pun numbuh lagi.

 

 

– Sang pollinator –

Bunga Zinnia lebih banyak melakukan penyerbukan sendiri|dengan bantuan angin. Bagi daerah yang ada burung kolibri, mereka juga membantu penyerbukan Zinnia. Plus berbagai jenis serangga, utamanya kupu-kupu.Kupu-kupulah yang terbanyak, baik jenis maupun jumlah yang menyerap nektarnya. Beberapa jenis kupu penikmat sari kembang Zinnia yang saya tahu dengan persebaran di Indonesia antara lain:

》Kupu Jeruk|Papilio demoleus

》Green Jay|Tailed Jay|Graphium agamemnon

》Common Blue Jay|Graphium doson|Sinonim: Arisbe doson

Hipolimnas bolina ssp.

》Segitiga Biru|Common Bluebottle|Graphium sarpedon

》Green Emigrant|Catopsilia pomona ssp.

》Mottled Emigrant

》Berbagai jenis Skipper》Berbagai jenis Skipper

》Kupu Gagak|Euploea sp.

》Kupu Kertas Kuning|Catopsilia scylla

》Kupu Great Mormon

》Kupu Daun

 

kupu1

Saya paling suka Zinnia dalam angle demikian apalagi atasnya ada si kupu-kupu, waduh ndak kuku dech …

Wassalamu‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh

 

 

 

 

 

 

Leptosia nina chlorographa, si Kupu-kupu Kebon Jawa

Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh

psy3Leptosia nina sangat mudah diidentifikasi karena memiliki ciri-ciri yang sangat mencolok dan berbeda dibanding kupu-kupu lainnya, bahkan dengan kupu-kupu member familia Pieridae sekalipun. Tubuhnya yang mungil (sekitar 25 – 35 mm), sayap putih yang sisi luarnya bercorak coklat atau kehitaman dengan motif bercak-bercak tak beraturan. Sayap bagian dalam (upper side) terdapat dua bundaran hitam tak beraturan laksana mata, serta dua sapuan warna hitam pada sudut sayap atasnya. Keempat corak hitam ini juga tampak dari sisi luar sayap meski remang-remang. Tidak ada kemiripan yang mencolok antara kupu-kupu Wandering Snowflake dengan kupu-kupu lainnya, sehingga kita pun sangat mudah mengidentifikasinya. Yang tersulit adalah mencari sub spesiesnya atau variannya.

Kalau hanya mendasarkan pada informasi saja, sub spesies dibedakan pada wilayah persebarannya. Leptosia nina chlorographa berada di Jawa, seperti pada artikel ini. Kemudian ada Leptosia nina aebutia yang tersebar di Tanahdjampea dan Kalao. Di wilayah Timor hingga Tanimbar sub spesies comma. Leptosia nina dione berkembangbiak di Sulawesi Selatan. Di Lombok, Sumbawa, Flores, dan Solor adalah tempat Leptosia nina fumigata mencari food plant dan host plant. Leptosia nina georgi menempati wilayah Philippines bagian utara, sedangkan bagian selatannya adalah ditempati oleh sub spesies terentia. Yang terluas persebarannya adalah Leptosia nina malayana, mulai dari Peninsular Malaya, Singapore, Sumatra, Borneo (termasuk Brunei Darussalam dan sebagian wilayah negara Malaysia), Bangka, dan Belitung. Di Nicobars sub spesiesnya nicobarica. Leptosia nina nina juga tersebar luas meliputi India, Myanmar, Ceylon|Sri Lanka hingga Indo-China, Laos, Thailand, Vietnam, Hainan, S. China, Langkawi, Andamans, dan Malaysia bagian barat (wilayah Penang dan Kedawi). Leptosia nina niobe mendiami wilayah Taiwan. Satu negara atau satu wilayah bisa terdapat lebih dari 1 jenis sub spesies seperti Philipina, India, dan Indonesia.

Tentunya ada perbedaan di antara mereka, meski sangat tipis. Perbedaan ada pada marking, warna, pola, dan corak pada sayap, toraks, abdomen, dan mungkin juga antenanya. Marking meski tampaknya tak beraturan sebenarnya membentuk pola tertentu. Tampak samar-samar bentuk garis atau alur agak melengkung. 1 hingga 5 alur nampak lebih jelas. Meski saya mengetahui jenis perbedaan-perbedaannya, namun saya belum mampu menganalisis semuanya. Leptosia nina nina yang saya ketahui dari mengamat-amati gambar-gambar corak pada sayap luarnya lebih banyak dan lebih rapat, hampir memenuhi seluruh area sayapnya. Semburat warna coklat atau krem pada kupu-kupu betinanya juga lebih terang dibanding sub spesies lainnya.

. Betina dan Jantan .≈

Ukuran badan dan sayap betina Common Grass Jewel lebih besar sedikit. Sayapnya juga lebih membulat. Sayap luarnya bersemburat warna coklat atau krem. 4 corak hitam pada sayap dalamnya juga lebih lebar. Marking sayap luar juga lebih banyak. Saat mating, posisi betina berada di bawah dan menggelantung pada abdomen pejantan.

. Food Plant (Nectaring) .≈

Tak semua bunga menjadi kegemarannya. Yang saya ketahui baru dua jenis bunga yang dihinggapi kupu-kupu Cacaputi ini, yakni Songgolangit (Tridax procumbens) dan Sawi Langit (Vernonia cinerea). Ada referensi yang menyebut Kupu-kupu Psyche ini mencari nektar pada bunga-bungaan tumbuh-tumbuhan semak (tinggi di bawah satu meter), seperti Tapak Liman (Elephanus sp.), Genus Agerantum (Bandotan|Ageratum conyzoides,), Fleabane|Little Ironweed, Maman Ungu|Purple Cleome (Cleome rutidosperma), Common Asystasia (Asystasia intrusa), atau White Globosa|Ratna Putih dg-bunga-sawi-langit(Gomphrena celosioides), Capparis sp., Mimosa pudica, Lantana camara, Stachytarphetae jamaicensis, Bidens pilosa, Tridax procumbens, dan Pennisetum purpureum. Ada juga yang menulis tumbuhan jenis perdu dan pohon seperti Cassia sp., Citrus sp., dan Rhamnus sp. Kalau shob menjumpai foto-foto si kupu mungil ini sedang hinggap pada bunga-bunga tipe panas seperti Ajeran (Bidens piliosa) atau Zinnia, maka lokasi tumbuhnya tanaman tersebut tidaklah jauh-jauh dari area terlindung.

Kita juga akan mudah menjumpainya pada kebun-kebun atau area terlindung. Sering juga menyambangi taman atau pekarangan depan rumah. Kalau kita pergi kemana saja, asal masih ada kebonnya, insya Allah akan menemui kupu putih mungil yang lemah gemulai ini, walau barang satu atau dua ekor saja karena Kupu-kupu Kebon sifatnya memang solitaire, tidak grouping atau schooling.

Arti Psyche sendiri adalah belahan hati, sesuai dengan bentuk sayapnya yang mirip dengan hati. Sedangkan menurut bahasa Yunani kuno artinya roh kecil. Nama sinonim lumayan banyak. Untuk itu saya hanya mengambil yang terbaru saja yakni Leptosia xiphia fumigata, Leptosia aurisparsa, dan Leptosia xiphia comma. Populasinya tidak mengkhawatirkan.

Kalau saya amati kupu ini tidak suka berada pada area-area terbuka, namun ada yang menulis kupu ini dapat dijumpai di padang rumput. Dugaan saya padang rumput yang dekat dengan hutan atau area terlindung atau area dengan pepohonan yang rapat (berkanopi).

. Level Jepret .≈

Meski terbang rendah, kibasan sayap pelan, nampak lemah gemulai dan jinak. Namun jangan sangka kita akan mudah untuk memotretnya. Kupu ini termasuk kupu yang tidak diam. Terbang rendah ke sana kemari menyusuri sudut-sudut atau pinggir-pinggir kebun maupun area teduh lainnya, seakan-akan tak kenal lelah dan jarang hinggap. Termasuk kupu yang waspada juga, karena itu untuk memotretnya dibutuhkan kesabaran ekstra. Hinggapnya hanya saat kelelahan, waktu pagi atau sore hari, saat sakit atau tua, dan saat menghisap sari bunga, walau prosentasenya tidak bisa mencapai 100%. Membutuhkan keberuntungan yang besar untuk mendapatkan gambarnya dengan sayap terbuka.

gu2

. Genus Leptosia .≈

Leptosia nina, Leptosia alcesta, Leptosia hybrida, Leptosia marginea, Leptosia medusa, Leptosia nupta, Leptosia wigginsi, Leptosia lignea. Leptosia lignea hanya terdapat di Sulawesi saja (endemik).

Wassalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh